• Cefotaxime 1 gram injeksi ( 1box berisi 2 vial serbuk injeksi @ 10 mL), No. Reg. : GKL0208505944B1.
• Cefotaxime 500 mg injeksi ( 1box berisi 2 vial serbuk injeksi @ 10 mL), No. Reg. : GKL0208505944A1.
.: Farmakologi :.
Cetirizine merupakan antihistamin potensial yang memiliki efek sedasi (kantuk) ringan dengan sifat tambahan anti alergi.
.: Indikasi :.
Infeksi berat yang disebabkan oleh patogen-patogen yang sensitif terhadap Cefotaxime seperti :
- Infeksi saluran napas, termasuk hidung dan tenggorokan.
- Infeksi pada telinga.
- Infeksi kulit dan jaringan lunak.
- Infeksi tulang dan sendi.
- Infeksi genitalia, termasuk gonore non-komplikata.
- Infeksi abdominal.
.: Kontra Indikasi :.
Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap antibiotik cephalosporin. Penderita ginjal yang berat.
.: Dosis :.
• Dewasa dan anak > 12 tahun : 1 gram setiap 12 jam. Pada infeksi berat : 2 kali 2 gram/hari biasanya cukup. Jika diperlukan dosis yang lebih besar, interval pemberian obat dapat diperpendek menjadi setiap 6 - 8 jam.
• Bayi dan anak-anak : 50 - 100 mg/kg BB/hari, dibagi dalam 2 - 4 dosis yang setara. Pada infeksi yang mengancam jiwa dapat digunakan dosis sampai 200 mg/kg BB/hari. • Karena pada bayi prematur, klirens renal belum berkembang sempurna, dosis perhari tidak boleh melampaui 50 mg/kg BB.
• Untuk profilaksis perioperatif, dosis awal diberikan 30 - 60 menit sebelum pembedahan dimulai. Tergantung dari resiko infeksi, dosis serupa dapat diulang.
• Untuk terapi gonore non-komplikata pada orang dewasa, dosis tunggal Cefotaxime 1 gram diberikan intramuskular. Pada bakteri yang kurang sensitif mungkin diperlukan peningkatan dosis. Pasien harus diperiksa terhadap kemungkinan infeksi sifilis sebelum terapi dimulai.
• Dosis pada gangguan fungsi ginjal. Bila klirens kreatinin < 5 mL/menit, dosis pemeliharaan perlu dikurangi sampai separuh dosis normal. Dosis awal tergantung dari sensitivitas patogen dan kegawatan infeksi. Rekomendasi dosis adalah berdasarkan pengalaman pada orang dewasa. Cara pemakaian Cara pemberian obat sebaiknya melalui intravena (langsung pada vena atau bagian dari katup selang infus), walaupun pemberian dapat pula dilakukan secara intramuskular. Pada pemberian intramuskular injeksi harus disuntikkan dalam-dalam pada otot gluteal. Disarankan injeksi intramuskular pada satu sisi yang sama tidak melebihi 4 mL (sekitar 1gram Cefotaxime). .: Peringatan dan Perhatian :. • Pada pasien yang hipersensitif terhadap penicillin ada kemungkinan terjadi sensitivitas silang. - Hati-hati pemberian pada wanita hamil. • Hati-hati bila diberikan pada penderita dengan riwayat penyakit gastrointestinal terutama kolitis. • Cefotaxime diekskresikan dalam air susu ibu sehingga penggunaannya sebaiknya hati-hati pada ibu menyusui. • Agar dilakukan pemeriksaan hitung darah pada penderita yang mendapatkan pengobatan lebih dari 10 hari dan pengobatan dihentikan jika timbul neutropenia. • Interaksi obat : penggunaan bersamaan dengan diuretik kuat, probenesid, obat yang berpotensi nefrotoksik (misal Aminoglikosid). • Efek pada parameter laboratorium. • Walaupun jarang, hasil tes Coombs positif palsu dapat dihasilkan pada pasien yang diberi Cefotaxime. • Hasil positif palsu mungkin diperoleh dari glukosa urin, bila itu ditentukan dengan metode reduksi. Hal ini dapat dihindari dengan menggunakan metode enzimatik. .: Lain-lain :. Penyimpanan: Simpan pada suhu < 25°C, terlindung dari cahaya. Obat yang sudah dilarutkan sebaiknya digunakan segera. Larutan ini boleh disimpan maksimum 24 jam pada suhu di bawah 25°C atau 7 hari di dalam lemari es. Kelebihan Cefotaxime Cefotaxime aktif terhadap bakteri gram negatif seperti E. coli, H. influenzae, Klebsiella sp. , Proteus sp., (indole positif & negatif ), Serratia sp. Neisseria sp, dan Bacteroides sp. Juga bakteri gram positif antara lain Staphylococci, Streptococci aerob dan anaerob, Streptococcus pneumoniae, Clostridium sp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar